Jumat, 30 Oktober 2015
LSM Ulayat Rakyat: Pengusaha Gudang Kaca Serobot Jalan Umum Karya VI Desa Helvetia
Medan (CST)
Ketua LSM Ulayat Rakyat Susilo Umar SH sangat ulah menyayangkan oknum pengusaha di Helvetia serobot jalan umum untuk milik usahanya.Padahal jalan Karya VI yang diserobotnya ini adalah salah satu jalan alternatif yang selama ini dimanfaatkan warga dalam beraktifitas.
Menurut Susilo Umar SH mulanya jalan ini dipagar karena alasan seringnya aksi pencurian dikawasan jalan VI ini.Dipagar dengan mendirikan tembok sekitar 1,5 m lebih dilakukan bermarga sitingkir ,pemilik rumah paling ujung persimpangan jalan balai desa..Ternyata rumah disepanjang karya VI ini telah dibeli pengusaha diseberang jalan karya VI yakni pengusaha gudang kaca..
Mula-mula modus ini dilakukan cukup rapi dan pelan-pelan .yang akhirnya mendirikan tembok sama rata ketinggianya menutup jalan simpang jalan balai desa .Badan jalan inipun sering banjir disaat hujan karena badan jalan karya VI telah ditembok termasuk juga paritnya makanya terjadi banjir.
Pengusaha gudang kaca ini kata Susilo Umar SH telah membeli semua rumah rumah warga yang berada disepanjang jalan Karya VI dan sekaligus mengarap jalan Karya VI kedalam saertifikat miliknya sepanjang seratus meter lebih sampai perbatasan jalan Balai Desa.dan jalan Kapten Sumarsono.
Namun Akhir-akhir ini tembok yang berada di jalan balai desa pengusaha gudang kaca mengurangi ketinggiannya dan membuat jerjak dari besi.
LSM Ulayat Rakyat meminta Bupati Deli Serdang agar mendesak poldasu mengusut penyerobotan fasilitas umum warga desa Helvetia karena ini adalah pidana.Pengusaha tak mungkin dapat menyerobot jalan tersebut tanpa ada bantuan BPN Deli Serdang.
Tindakan penyerobotan jalan umum terjadi juga didesa Medan Estate yakni pengusaha Komplek MMCT hanya menyisahkan sekitar 50 m gang tanjung dari sepanjang 900 m lebih.Yang semula jalan ini ditembus ke kejalan astes jalan menuju kampus unimet atau kepondok panti asuhan. (Denok)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar