Anggota TNI yang bertugas di Kodim 0201/BS Pelda Januar Prihatin (JP) Sinaga berhasil menggagalkan aksi perampokan bersenjata api yang ingin menggasak sebuah tas berisi uang Rp200 juta yang dibawa kasir Swalayan Maju Bersama, Kamis (2/7) siang di Jalan KL Yos Sudarso simpang Glugur, Medan.
Peristiwa itu terjadi saat JP Sinaga
hendak menjemput istrinya di Rumkit Putri Hijau dengan mengendarai mobil
Avanza BK 1575 QK. Sayangnya komplotan perampok tersebut berhasil kabur
dengan menumpang sebuah mobil Avanza hitam setelah seorang anggota
komplotan menodongkan senjata apinya ke arah warga yang berusaha
mengejar.
"
Usai dari Rumkit Putri Hijau, kami mau menuju bengkel. Tetapi di tengah
jalan, istri saya mengajak singgah ke ATM BRI di Jalan KL Yos Sudarso
simpang Glugur untuk ambil uang buat bukaan. Saat mau parkirkan mobil,
saya melihat terjadi tarik menarik antara korban dengan pelaku, karena
mobil saya dengan mobil korban bersebelahan," kata JP Sinaga didampingi
Dandim 0201/BS Letkol Inf Donny Hutabarat, Jumat (3/8) saat temu pers di
Makodim.
Ketika pelaku berhasil mengambil uang
korban, pelaku dengan mengendarai sepeda motor Jupiter BK 2009 HBH lari
dengan temannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor.
"Baru dua meter berjalan, saya langsung
menabrak sepeda motor itu. Dua pelaku tergeletak dan uangnya bertaburan
di jalan, namun pelaku berhasil melarikan diri dengan menaiki mobil
Avanza hitam yang datang dari arah belakang," jelasnya.
Namun, lanjutnya, saat masyarakat
berupaya mengejar mobil tersebut, satu orang yang di dalam mobil
mengeluarkan senjata api. "Saya tidak tahu pasti, tapi kata masyarakat
ada senjata apinya. Dan saya lihat ada empat orang yang di dalam mobil,
ada yang berbadan tegap dan cepak, tapi yang tarik menarik uang itu
orangnya tinggi dan kurus memakai baju kotak-kotak," ungkapnya.
JP Sinaga mengaku, saat itu dirinya
spontanitas saja menolong wanita tersebut. "Kebetulan saya yang memakai
baju dinas, murni ingin membantu. Dan Insya Allah saat itu saya sedang
berpuasa. Saya juga sempat menenangkan korban, karena dia shock, lalu
saya pergi ke bengkel," imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Dandim 0201/BS
Letkol Inf Donny Hutabarat mengatakan, penghargaan pasti ada diberikan
kepada prajurit berprestasi. "Kita juga akan mebantu aparat kepolisian,
untuk mengungkap siapa perampoknya. Saya rasa ini perampokan terencana,
kita siap membantu dalam penyelidikan ini," tegasnya.
Sementara sopir mobil korban, Purnomo,
yang tinggal di Perumnas Simalingkar mengatakan sebelum kejadian ia
bersama kasir Swalayan Maju Bersama, Angelina, baru dari BII Jalan
Diponegoro untuk menyetorkan uang.
Setelah itu singgah ke Bank Mandiri di
Jalan Pulau Pinang untuk menukarkan uang dan selanjutnya bermaksud
kembali ke kantor di Swalayan Maju Bersama, Pulo Brayan.
“Waktu di jalan ada sopir angkot bilang
ban mobil yang saya bawa kempes. Saya buka kaca dan lihat memang kempes,
tapi saya tetap jalan,” ujar Purnomo.
Namun, karena ban kempes, mobil yang
dikemudikannya jadi kurang enak dibawa. Lalu Purnomo memberhentikan
mobilnya Xenia BK 1048 GN.
Ia sempat keluar dari mobil dan melihat
ban mobil yang kempes, tetapi ia terkejut melihat kasirnya yang duduk di
belakang sedang tarik menarik tas yang berisi uang dengan seseorang.
“Saya terkejut melihatnya dan saya langsung berteriak rampok,” ujar
Purnomo.
Teriakan itu mengundang perhatian warga
yang kebetulan melintas dan berusaha memberikan bantuan, tetapi pelaku
mengancam dengan mengacungkan senjata dan berhasil kabur dengan mobil
yang mereka bawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar